Dalam proses pembelajaran maupun proses pengambilan gambar shooting video umumnya menggunakan kamera video yang dilengkapi berbagai jenis kabel, mulai dari:
- Kabel Charger
- Kabel USB
- Kabel Video
- Kabel Audio
- Dll
Bila kurang berhati-hati maka akan menyebabkan hal yang fatal, dikarenakan resiko terlilitnya kabel-kabel kamera video yang begitu banyak dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan (mengganggu dalam hal proses shooting).
- Memilih dan menyiapkan kabel kamera video
- Kabel dipilih dan dikenali kesalahan serta kerusakannya, untuk kemudian dilakukan perbaikan yang sesuai menurut tingkat keahlian. Agar nantinya ketika digunakan kabel tidak membahayakan ketika ada bagian-bagian yang terkelupas atau kesalahan pada peletakannya.
- Penanganan, perbaikan dan perakitan kembali kesalahan kabel sesuai syarat keselamatan dan instruksi pabrik yang sesuai. Baca kembali buku petunjuk pengoprasian kamera video, biasanya didalamnya terdapat tata cara memasang kabel- kabel kamera video saat shooting maupun capturing video.
- Dipastikan bahwa semua kabel dapat beroperasi dan tersedia pada lokasi dan waktu yang benar saat pengambilan gambar.
2. Menangani kabel kamera video
- Dipastikan sumber tenaga cocok dan tersedia, pilihlah sumber tegangan yang aman agar kabel kamera yang terjulur tidak terlalu panjang.
- Penggunaan rencana kamera dan informasi kabel untuk memastikan tempat-tempat kabel dan
- larinya kabel.
- Perhatikan kabel-kabel kamera yang terjulur, agar tidak membahayakan ketika proses shooting tengah berlangsung.
- Penentuan tempat, lari dan panjangnya kabel sesuai antisipasi gerak kamera dan persilangan kabel diperkecil.
- Penggambaran denah kabel untuk menghindari terjadinya simpul atau pelintiran saat digunakan. Jangan sampai kabel yang terjulur terlilit satu sama lain.
- Penguluran kabel power dari kontaktor menuju kamera.
- Kabel diamankan untuk menghindari ketegangan olokan dan pencongkelan.
- Rute kabel dipastikan dan teratur, sehingga unit pengendali kamera, kabel gantung, kabel julur landai telah lengkap sesuai dengan rencana gerak kamera dan terpenuhi dengan cara yang aman.
- Semua kabel kamera dipastikan berasal dari titik outlet yang benar menuju ke kamera dan dipastikan tidak merintangi kamera yang digunakan pada pembuatan produksi.
- Dipastikan bahwa kabel kamera yang dipa sang telah berfunsi dan tidak membahayakan personel yang terlibat dalam pembuatan film atau masyarakat umum.
3. Mengungari kabel kamera video
- Semua kabel dijulurkan dan dipastikan kabelkabel tersebut digulung untuk menghindari ketegangan dan kerusakan.
- Kabel-kabel dipastikan melingkar bebas dari keruwetan dan cukup aman. Jangan sampai kabel terlihat ruwet/terlilit agar tidak menyulitkan dalam pengoprasian kamera video.
- Kabel dikemas dalam keadaan bersih dan aman untuk menghinda ri kerusakan dan siap untuk dipindahkan bila perlu.
- Pelaporan dan dokumentasi kabel yang r usak dan perlu perawatan pada personil yang relevan.
- Pekerjaan lapangan ditinggalkan dalam keadaan seperti semula, dipastikan tidak ada akibat merugikan pada pekerjaan lapangan itu.
Penataan kabel kamera video mungkin tidak terlalu sulit, tetapi harus tetap di perhatikan agar proses pengambilan gambar shooting video berjalan lancar. Karena dalam penataan kabel kamera haruslah diletakkan pada posisi yang tepat dan pada tempat-tempat yang tidak membahayakan ketika proses pengambilan gambar shooting tengah berlangsung. Disamping itu, kita juga harus mengetahui jenis-jenis kabel kamera dan fungsinya masing-masing, agar nantinya tidak keliru dalam hal pemasangan atau penyambungan.
Bila kurang berhati-hati maka akan menyebabkan hal yang fatal, dikarenakan resiko terlilitnya kabel-kabel kamera video yang begitu banyak dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan (mengganggu dalam hal proses shooting). Penggunaan kabel kamera juga harus sesuai kebutuhan, bila tidak terlalu penting, kurangi penggunaan kabel-kabel yang tidak digunakan. Agar terlihat rapid an mudah dala penggunaan kamera video.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar