HYDROCEPHALUS LANGGANAN NAIK BUSWAY
Terlihat tangan ku terpancar
berkelap-kelip di permukaannya tersorot oleh sinar senja Jingga kekuningannya
yang makin lama mengarah kepenglihatanku. Aku disini duduk sendiri disebuah tempat terbuat besi
kokoh yg memanjang ditengah keramaian yang menunggu lamanya jemputan. Ya.. aku
tepat berada dihalte busway ditengah jalan raya yang penuh dengan riukan
kendaraan lalu lalang. Terlihat pandangan disana suasana sore hari angin yang
sepai sepoi membuat daun menari-nari diatas dahannya. Dengan lamanya menunggu
akhirnya datanglah jemputan untuk mengantarkan kami para penumpang pada
tujuannya dan aku akn pulang setelah aktivitas belajar di sekolah . ku duduk
paling belakang melihat riuhnya kota jakarta dengan sifatnya setiap hari selalu
jalannya dipenuhi kendaraan ya.. macet dimana-mana akan tiba waktunya aktifitas
kebanyak org telah selesai dan tak sabar ingin pulang tuk bertemu sang
keluarga. Diantara sifat kota ini yang begitu menyebalkan tetapi ia juga
memperlihatkan sisi keindahannya, ya.. dengan gelapnya malam aku menikmati
pandangan dari balik jendela bus, gedung2 bertingkat pencakar langit
menampakkan cahaya2nya yg menghiasi kota dimalan hari dengan ditemani mp3 ku.
Hari
ini berbeda dari biasanya pengalaman yang berkesan bagiku yg takkan pernah
kulupakan syukur alhamdulillah ya Allah... Terimakasih atas pembelajaran engkau
yg engkau berikan kepadaku. Akan ku
mulai ceritaku disini transportasi transjakarta kubertemu seseorang yaitu ia
duduk disebelahku ia seorang wanita karier yang bertanya kepadaku “Turun dimana
dek?” aku menjawab
“dihalte Imigrasi mba”
lalu..
ia bertanya kembali “gk dihalte pertanian ya?”
“gk memang knp mba?”
“aku turun disana
kebetulan aku punya penyakit HYDROCEPALUS”
Terdiam terpaku ku kembali bertanya “penyakit
apa bma?”
“penyakit cairan
dikepala, kepala tersebut makin lama makin membesar karna cairan
yang berlebihan dalam otak sebabnya oleh virus ”
Hatiku Terkejut
terpana subhanallah seseorang seperti ini masih saja semangat bekerja dan
mandiri dengan keterbatasannya ya.. jakarta kejam, kejam seperti penyakit yg
menggerogoti tubuhnya lalu ia melanjutkan pembicaraannya,
“ia jadi dgn penyakit ini makin lama saraf motorik diotak
terganggu lalu susahnya berjalan dgn ketergangguan penyakit tersebut jalannya
saya tak seimbang harus dipapah”
hatiku berbicara ya Allah kasihan sekali mba ini lalu ku
urungkan niatku untuk tidak turun dihalte biasanya tetapi ku niatkan menolong
mengantarkan mba esti ini sebut sajalah namanya itu tuk smapai tujuannya
mengantarkan naik angkot dijalan pertanian. Dengan rasa penasaran ku bertanya lagi
“ tinggal dimana mba?
“ciganjur dek”
“ lalu dgn kondisi mba skrg ini mba msh kerja?
Mba kuat?”
Ia pun berkata “ HIDUP
INI KAN JALAN TERUUS.. “aku gk mau Cuma gara2 penyakit ku ini aku bergantung nasibku pd org lain terutama
orangtua ku nnt siapa yg cari uang? Buat keluargaku?? Mau ngasih apa ke ortu
klw terus2 selalu bergantung kasian ortuku udh pd lanjut ibu umur 60an ayah
70an, dan suamiku juga kerja tetapi keterbatasan dan akupun juga mau mencukupi
kebutuhan”
Subhanallah hatiku menangis terkecut dgn jawaban yg ia
katakan terpana.. terbungkam.. mataku berkaca-kaca ingin rasanya menangis tp
aku gk mau aku hrs merasa bangga dgn seorang mba esti ini ku tertunduk merasa
bersalah akn diriku senddiri dgn fisik sempurna ini masih saja suka mengeluh
masih saja krg bersyukur atas nikmat yang allah berikan dan masih saja kecewa
dgn apa yg ada tak memanfaatkan dgn baik, batin ku luluh dan salut mba ini
bayangkan sudah umur 4 bulan mengalami penyakit seperti ini selama itu pula ia
selalu operasi 3 tahun sekali untuk mengeluarkan cairan didalam otaknya dan
menggatikan selang yg ada dikepalanya yg saat ini umurnya sudah krg lbh 31 thn
waw.. subhanallah dgn semangat perjuangan hiidup dgn rasa sakit diopersi. Ya
alllah kasihanilah ia berikan ia ketegaran dan kesembuhan pada dirinya dan
selama 8 tahun bekerja setiap hari setiap kerja menaiki busway sendiri dgn
kondisi seperti itu?? Dia acap kali meminta tolong bantuan org lain yg dikenal
maupun tidak, ia pernah mencoba naik motor ternyata kepalanya tdk muat memakai
helm dan selalu suaminya ditilang karna tak memakai perlengkapan lalu lintas
apa boleh buat dan ia pun sering menaiki busway tiap kerja bayangkan...
subhanallah aku semakin sadar dan
semakin malu pada diriku ya allah yg maha pengasih lagi penyayang tak terhingga dan tak terhitung nikmat yg kau
berikan kepadaku kau berikan kehidupan yang baik yg layak didunia ini
dibandingkan mba esti dengan perjuangannya untuk hidup aku bersyukur sekali terimakasih
ya allah engkau telah memberiku kehidupan yg jauh lebih baik dari kebanyakan
org jadikanlah aku org yang selalu bersyukur akan nikmatmu yg selalu engkau
berikan pd tiap hambanya terimakasih untuk pembelajaran hari ini bagiku hikmah
bahwa aku tak pantas untuk mengeluh, kecewa bahkan menyesali atas cobaan yg
enkau berikan dan selalu bertanya-tanya dgn ketidakpastiaan maafkanlah hambamu
ini. Aku harus punya semangat seperti
mba esti yg semangat begtitu luar biasa
akn menjalani hidupnya bahwa HIDUP INI
JALAN TERUUUS.. !! ya allah berilah ia kesembuhan dan lindungilah ia selalu..
lakukanlah sebisa mungkin dihidupmu untuk berbuat kebajikan berbanyak amal
shaleh isi hidupmu untuk mencari ridho dijalan allah swt jadikanlah ikhlas
senantiasa dirimu semata-mata hanya allah ta’ala dan senantiasa apa yg engkau
usahakan tidak akn merasa cpk.
Thank you Tuhanku ALLAH swt puji syukur tercurahkan untukmu..
Semoga bermanfaat dan semoga kita memetik hikmahnya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar